Bangkitnya Susu: Bagaimana masyarakat merangkul alat keuangan kuno ini


SUSU, juga dikenal sebagai Asosiasi Penghematan dan Kredit yang berputar (ROSCA), adalah alat keuangan kuno yang telah digunakan di komunitas di seluruh dunia selama berabad-abad. Dalam beberapa tahun terakhir, SUSU telah mendapatkan popularitas di negara -negara berkembang dan maju sebagai cara bagi orang untuk menghemat uang, mengakses kredit, dan membangun stabilitas keuangan.

Konsep SUSU sederhana: sekelompok individu berkumpul dan setuju untuk menyumbangkan sejumlah uang yang ditetapkan untuk dana biasa secara teratur, biasanya mingguan atau bulanan. Setiap anggota bergiliran menerima jumlah total kontribusi, memungkinkan mereka untuk mengakses jumlah uang yang lebih besar daripada yang dapat mereka hemat sendiri. Sistem rotasi ini berlanjut sampai setiap anggota telah menerima gilirannya, pada titik mana siklus dapat dimulai lagi.

Salah satu manfaat utama SUSU adalah menyediakan sumber kredit dan tabungan untuk individu yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Di banyak komunitas, terutama di negara -negara berkembang, lembaga keuangan formal tidak dapat diakses atau tidak dapat dipercaya, menyulitkan orang untuk menghemat uang atau mengakses kredit. SUSU memberikan alternatif yang andal dan transparan, memungkinkan individu untuk membangun penghematan dan mengakses dana saat dibutuhkan.

Selain memberikan dukungan keuangan, SUSU juga mendorong rasa kebersamaan dan kepercayaan di antara para anggotanya. Dengan mengumpulkan sumber daya mereka dan saling mendukung di saat dibutuhkan, peserta SUSU mengembangkan ikatan yang kuat dan rasa solidaritas. Aspek komunal SUSU ini sangat penting dalam komunitas yang terpinggirkan di mana jejaring sosial dan sistem pendukung mungkin kurang.

Munculnya SUSU dalam beberapa tahun terakhir dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor. Setelah krisis keuangan global, banyak orang menjadi kecewa dengan sistem perbankan tradisional dan mencari cara alternatif untuk mengelola keuangan mereka. Selain itu, munculnya teknologi seluler telah memudahkan kelompok SUSU untuk mengatur dan mengelola keuangan mereka, yang mengarah ke kebangkitan minat pada alat keuangan kuno ini.

Komunitas di seluruh dunia merangkul SUSU sebagai cara untuk membangun stabilitas keuangan, saling mendukung, dan menciptakan rasa pemberdayaan dan kemandirian. Ketika Susu terus tumbuh dalam popularitas, jelas bahwa alat keuangan kuno ini memiliki masa depan yang cerah di depan.